Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Jawa Barat turut berpartisipasi aktif dalam Seminar Nasional bertajuk “Tantangan dan Peluang Hukum Kesehatan di Era Digital: Hukum Kesehatan di Tengah Dinamika Teknologi dan Kebutuhan Layanan Kesehatan Modern” yang diselenggarakan oleh Universitas Langlangbuana (UNLA), Bandung pada Selasa (05/08/2025).
Seminar tersebut dihadiri sekitar 30 orang perwakilan HAKLI Jawa Barat yang berasal dari berbagai daerah, meliputi HAKLI Kota Bandung, HAKLI Kota Cimahi, HAKLI Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan HAKLI Kabupaten Bandung. Kehadiran mereka menjadi bentuk nyata kontribusi organisasi dalam mendorong tata kelola hukum kesehatan yang adaptif terhadap transformasi digital di sektor layanan kesehatan.
Jajaran pengurus HAKLI Jawa Barat yang hadir di antaranya adalah Ketua HAKLI Jawa Barat, Pujiono, SKM., M.Kes.; Wakil Sekretaris I, Chandra Ardy Firdaus, S.K.M.; Ketua Bidang Advokasi & Hukum, Wiwiet Widiastuti, S.Sos., M.Kes.; Bidang Pengembangan Organisasi & Profesi Tenaga Sanitasi Lingkungan, Sutaryana, S.K.M., M.Kes., dan Bidang Pengembangan Teknologi Tepat Guna, Penelitian & Pengabdian Masyarakat, Rendi Widiansyah, S.Tr.Kes.
Dalam kegiatan ini, dilangsungkan pula penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara UNLA dan berbagai organisasi profesi kesehatan sebagai bentuk sinergi strategis dalam peningkatan kualitas layanan dan perlindungan hukum kesehatan. Organisasi yang terlibat antara lain:
HAKLI Jawa Barat – Pujiono, S.K.M., M.Kes.; ASKLIN Wilayah Jabar – Dr. dr. Dodi Suardi, Sp.OG., Subsp.Onk.; IDI Wilayah Jabar – Dr. dr. Muhammad Luthfi, Sp.PD., Subsp.HOM(K), FINASIM, MMRS; IBI Wilayah Jabar – Bdn Mira Karmila, S.Keb., SKM., M.Kes.; IAKMI Wilayah Jabar – dr. Hj. Ahyani Raksanagara, M.Kes.
ARSADA Wilayah Jabar – Dr. dr. H. Aceng Solahudin Ahmad, M.Kes.;PPNI – Dianto, S.Kep., Ners., MARS; BPJS Kesehatan Wilayah V – Ropik Patriana, S.Kep., Ners., M.M., AAK; ARSSI Bandung Raya – dr. Tammy J. Siarif, S.H., M.H.
Pada kesempatan tersebut Ketua HAKLI Jawa Barat, Pujiono, S.K.M., M.Kes., menyampaikan bahwa partisipasi dalam kegiatan ini merupakan bentuk nyata tanggung jawab profesi dalam menjawab tantangan perkembangan teknologi dan hukum dalam bidang kesehatan lingkungan.
“HAKLI siap mendukung sistem hukum kesehatan yang adaptif dan inklusif, terutama dalam menjamin keselamatan masyarakat dan kepastian hukum bagi tenaga kesehatan di era digital,” tegas Pujiono.
Sementara itu, Rendi Widiansyah, sebagai perwakilan bidang teknologi dan pengabdian masyarakat HAKLI, menambahkan, “Transformasi digital kesehatan membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Keterlibatan HAKLI penting untuk memastikan bahwa inovasi teknologi tidak mengabaikan aspek lingkungan dan hak dasar masyarakat atas pelayanan yang aman dan berkualitas.” (sumber:majmussunda)