Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Uncategorized

Juru Masak BGN Bakal Ikut Pelatihan, Raih Sertifikat Higienis

200
×

Juru Masak BGN Bakal Ikut Pelatihan, Raih Sertifikat Higienis

Sebarkan artikel ini
Ketua Satgas Kebencanaan HAKLI, Johny Sumbung. HAKLI mendukung program Presiden Prabowo. F:IST-
Ketua Satgas Kebencanaan HAKLI, Johny Sumbung. HAKLI mendukung program Presiden Prabowo. F:IST-
Example 468x60

Juru masak pada Dapur Makanan Bergizi Nasional (BGN) yang tersebar di Indonesia bakal mendapat pelatihan guna memperoleh Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Hal ini setidaknya tertuang lewat Surat Kementrian Kesehatan RI dalam mendukung Program Presiden Prabowo dalam penyediaan makanan bergizi gratis.

Example 300x600

Surat ini antara lain berisi memonitoring upaya percepatan capaian TPP (Tempat Pengelolaan Pangan) memenuhi syarat dan TPP berSLHS, serta melaporkannya dalam e-monev HSP.

‘’Terlebih dengan berjalannya program nasional MBG, upaya ini menjadi prioritas dalam rangka menjamin keamanan pangan dalam proram MBG,’’ terang Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI, dr Then Suyanti MM dalam suratnya yang sampai ke redaksi SentralPolitik, Kamis (26/6/2024).

INSPEKSI

Kemenkes memastikan seluruh TPP memenuhi syarat untuk bisa mendapatkan SLHS dengan tenaga penjamah pangan yang terlatih Higiene Sanitasi Pangan.

Memperkuat pengawasan keamanan pangan, Kemenkes juga  mengeluarkan Permenkes, dimana petugas kesehatan lingkungan melakukan inspeksi untuk menentukan tingkat risiko sebuah TPP.

‘’Dengan menerapkan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) berbasis risiko, pembinaan dan pengawasan TPP di daerah akan lebih efektif dan efisien,’’ katanya.

Dalam suratnya, Kemenkes meminta Dinas Kesehatan provinsi, kabupaten/ Kota, hingga puskesmas terus meningkatkan upaya pelatihan keamanan pangan siap saji bagi tenaga penjamah pangan.

Memperluas cakupan pelatihan bekerjasama dengan organisasi profesi, seperti HAKLI, Asosiasi Keamanan Pangan, maupun Lembaga Pelatihan lainnya.

‘’Dan melakukan pembinaan dan pengawasan secara berkala terhadap pelaksanaan higiene dan sanitasi di Tempat Pengelolaan Pangan (TPP),’’ kata dr Then Suyanti.

DUKUNG PROGRAM PRABOWO

Terpisah, Ketua Satgas Kebencanaan HAKLI, Johny Sumbung MKes menyebutkan pelatihan tenaga penjamah pangan ini penting sebagai upaya mendukung program nasional, khususnya MBG.

‘’Tenaga penjamah makanan harus terlatih sehingga mengeliminir resiko keracunan pada makanan, khususnya MBG. HAKLI mendukung penuh program pak Prabowo ini,’’ katanya.

Sumbung menyebutkan, tanaga penjamah makanan memiliki cakupan yang luas, seperti restoran dan lainnya.

Namun dengan makin banyaknya SPPG MBG secara nasional maka para tenaga penjamah makanan harus benar-benar memiliki kualifikasi.

‘’Program MBG bukan saja untuk memenuhi kuantitas dan kualitas pangan, tapi higienitas juga harus terjaga dengan baik untuk mensukseskan program nasional ini,’’ katanya. (Sumber:Sentralpolitik.com)

Example 300250
Penulis: DENIS
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *