Untuk wujudkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sehat dan aman di seluruh Indonesia, Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) bersama Himpungan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Jakarta, Jumat 31 Oktober 2025.
Penandatanganan MoU antara AKKOPSI, HAKLI dan juga APKASI tersebut dilakukan dalam rangka percepatan terbitnya Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dari tiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia guna mencegah keracunan serta mewujudkan MBG sehat dan aman.
“Penandatangan MoU ini adalah langkah-langkah nyata yang dilakukan oleh APKASI, HAKLI dan AKKOPSI untuk mengantisipasi hal-hal buruk yang bisa terjadi. Dengan adanya kemitraan yang strategis ini, kami dapat berperan untuk meminimalisir kasus-kasus keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) seperti yang terjadi di beberapa daerah,” ujar Sekjen APKASI yang juga merupakan Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda.
Dan bukan hanya itu saja, lanjut dia, APKASI juga berharap bahwa kerjasama ini, bukan hanya menyangkut permasalahan yang ada di SPPG tetapi juga dapat memberikan manfaat yang lebih bagi pemerintah kabupaten yang ada di seluruh Indonesia
“Dengan adanya kesepakatan ini, APKASI tentu ingin menyampaikan bahwa kami akan segera melakukan sosialisasi kepada para anggota sehingga mereka bisa mengerti dan juga mengikuti program yang sudah kita rancang ini,” kata Joune Ganda lagi.
Sementara itu, Ketua AKKOPSI yang juga merupakan Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyambut baik penandatangan MoU ini yang diharapkan bisa mewujudkan MBG yang sehat, aman serta berkelanjutan.
“AKKOPSI itu adalah Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi. Artinya setiap kabupaten/kota itu pasti ada program sanitasi. Nah, nanti kita akan sosialisasikan secara khusus bahwa AKKOPSI ini ada karena kebutuhan yang mana setiap daerah pasti ingin menyelesaikan permasalahan sanitasi,” ucap Bupati Bandung yang akrab disapa Kang DS ini menjelaskan.
Melalui MoU tersebut, Kang DS juga mengucapkan terimakasih kepada HAKLI yang sudah bekerjasama dengan AKKOPSI terkait dengan upaya percepatan penerbitan SLHS bagi tiap SPPG dengan memberikan juga pelatihan untuk para penjamah pangan.
“Dan tentu kita sudah mulai (pelatihan bagi penjamah pangan-red.) di Kabupaten Bandung dengan peserta yang sangat luar biasa. Kenapa? Karena kaitan dengan SPPG pasti ada persyaratan yang sudah ditentukan bahkan menurut juknisnya wajib, yaitu setiap SPPG wajib memiliki SLHS atau Sertifikat Laik Higiene Sanitasi,” ujar Kang DS yang juga merupakan Ketua Harian APKASI.
