Bula: Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tabulik Institut memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Timur (SBT) khususnya Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda & Olahraga (Dikbudpora) yang kini dipimpin Afiudin Rumakway atas keberhasilan melobi dana revitalisasi sekolah dari pemerintah pusat.
Ketua Tabulik Institut Junedi Mahad menyampaikan bahwa Kabupaten SBT menjadi daerah dengan alokasi dana revitalisasi sekolah terbanyak di Provinsi Maluku.
“Dari pantauan kami, Seram Bagian Timur memperoleh porsi dana revitalisasi sekolah yang signifikan. Ini merupakan hasil kerja keras Dinas Pendidikan di bawah kepemimpinan Afiudin Rumakway,” ujar Junedi dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (2/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa kondisi infrastruktur pendidikan di SBT masih banyak yang mengalami kerusakan, baik ringan, sedang maupun berat. Oleh karena itu, keberadaan dana revitalisasi sangat membantu dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan di wilayah tersebut.
“Dengan adanya dana ini, diharapkan kerusakan bangunan sekolah dapat diminimalkan, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan lebih baik dan aman,” ujarnya.
Selain dana revitalisasi, Junedi juga mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan SBT yang berhasil mendapatkan bantuan papan pintar atau smart whiteboard dari Kementerian Pendidikan. Bantuan tersebut dinilai sebagai bentuk terobosan teknologi dalam dunia pendidikan daerah.
“Kami angkat jempol. Ini bentuk keseriusan Dinas Pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah,”ujarnya.
Lebih lanjut, Junedi mendorong agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya juga memiliki strategi dan inisiatif dalam mengakses program-program pusat demi mendukung pembangunan di Kabupaten Seram Bagian Timur.
“OPD harus mampu bekerja sejalan dengan visi dan misi Bupati Seram Bagian Timur Bapak Fachri Husni Alkatiri,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Fachri menegaskan pentingnya etos kerja dan pelayanan maksimal dari aparatur sipil negara (ASN) kepada masyarakat. Menurutnya, pelayanan publik harus dilandasi pendekatan religius dan spiritual.
“ASN dituntut untuk bekerja dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati, menggunakan pendekatan keagamaan yang kuat sebagai dasar pengabdian,” ujar Junedi mengutip pernyataan Bupati Fachri.
Dengan kerja sama dan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan pusat, diharapkan pembangunan sektor pendidikan dan pelayanan publik di Kabupaten SBT semakin meningkat dan berdampak positif bagi masyarakat.

















