Kota Ternate, Maluku Utara – City Sanitation Summit (CSS) XXIII yang berlangsung di Kota Ternate, Maluku Utara, telah menjadi platform penting bagi para walikota dan bupati se-Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan sanitasi berkelanjutan. Acara ini dihadiri oleh tamu-tamu kehormatan dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman.
Dalam sambutannya, Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sanitasi berkelanjutan. “Sanitasi yang baik tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sanitasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Satuan Gugus Tugas Kebencanaan, Johny Sumbung, SKM., MKes, yang juga tergabung dalam Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia, menekankan pentingnya inovasi dalam pengelolaan sampah berbasis kota dan pulau. “Kita perlu mencari solusi yang inovatif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah sanitasi dan pengelolaan sampah di kota dan pulau-pulau kita. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi masyarakat,” katanya.
CSS XXIII ini juga menjadi kesempatan bagi para peserta untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan sanitasi berkelanjutan. Berbagai topik dibahas, termasuk pengelolaan sampah berbasis masyarakat, teknologi sanitasi yang inovatif, dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sanitasi.
Dengan demikian, CSS XXIII di Kota Ternate diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi pembangunan sanitasi berkelanjutan di Indonesia. Melalui partisipasi dan inovasi, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi masyarakat, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
