BOGOR – Penilaian Kota Sehat sudah memasuki tahap verifikasi tingkat pusat. Kota Bogor sebagai salah satu wilayah yang masuk daftar tersebut, turut andil unruk mengikutinya, Selasa 5 Agustus 2025.
Tim penilai dari pusat melakukan verifikasi melalu online. Sementara jajaran Pemerintah Kota Bogor berkumpul disatu tempat yang berlokasi di Gedung Sri Bima Kota Bogor.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Denny Mulyadi menerangkan hasil verifikasi dari tim penilaian pusat, Kota Bogor kedapan tiga sektor yang harus diperbaiki. Pertama yaitu kesehatan, pendidikan dan kebencanaan.
“Tiga sektor itu merupakan total dari 9 tatanan yang menjadi penilaian. Mudah mudahan dalam waktu 2X24 jam bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan yang barusan telah diverifikasi oleh tim penilai pusat,” jelas Deni pada Radar Bogor.
Baca Juga: Bendera One Piece Berkibar di Coffeshop Kota Bogor, Pemilik Sebut Fans Garis Keras
Deni mengaku optimis bahwa Kota Bogor akan mendapat predikat Swasti Saba Wistara. Ini merupakan predikat tertinggi dalam penilaian lomba Kota Sehat.
Seluruh OPD akan dikerahkan untuk mencapai cita-cita tersebut. Disisi lain, Deni turut mengakui predikat Swasti Saba Wistara bukan satu hal yang mudah.
Ada beberapa kendala yang harus dioptimalkan. Salah satunya perbaikan terkait upload sesuai dengan desc penilai yang telah ditentukan.
“Mudah-mudadan dalam dua hari ini kita menyiapkan di desc kesehatan untuk dilengkapi oleh OPD-OPD yang belum lengkap,” beber Deni usai menghadiri ferivikasi penilaian Kota Sehat oleh pusat.
Sementara itu, Ketua Forum Kota Sehat Kota Bogor, Deni Mulyana menjelaskan, pasca verifikasi dokumen ini, Kota Bogor akan kedatangan langsung tim penilai dari pusat. Ini disebutnya adalah verfikasi lapangan.
“Setalah ini temen-temen tim peniliian akan melaksanakan pleno secara keseluruhan mereka akan turun akhir Agustus atau awal September, mereka akan turun menyesuaikan lokus dokumen yang ada dan perlengkapan yang ada,” ujarnya.
Deni mengatakan dirinya juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat untuk mencapai tujuan bersama itu.
Sejak dua tahun silam, Forum Kota Sehat diakui Deni sudah gencar melakukan sosialisasi tentang perhelatan yang saat ini tengah diikuti.
“Kami dalam dua tahun terakhir terus mensosialisasikan tentang apa itu kota sehat tujuan kota sehat dan berbagai indikator. Kami bergerak semua ini sinergi yang sangat baik,” papar Deni.
Sinergi itu disebut Deni menghasilkan beberapa capaian. Contoh kecil, kasus DBD yang sebelumnya di Kota Bogor turun drastis. Ini berkat sinergi lingas sektor. Baik masyarakat maupun pemerintah daerah.
“Kami memberantas sarang nyamuk. angka DBD turun, masyarakat bergerak, dengan RW siaganya. Semoga target predikat Swasti Saba Wistara ini juga bisa sama sama kita capai, minta doanya untuk semua,” pungkasnya.(sumber:radarbogor)