Wakil Bupati Luwu, Dhevy Bijak Pawindu, menerima kunjungan Tim Validasi Lapangan Tingkat Nasional dalam rangka penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat tingkat Wistara tahun 2025 di Rumah Jabatan Bupati Luwu, Selasa (16/9/2025).
Selain Wakil Bupati, hadir pula Ketua DPRD Luwu Ahmad Ghazali, Ketua Pengadilan Negeri Belopa Andi Adha, jajaran Forkopimda, serta sejumlah pimpinan OPD Kabupaten Luwu.
Ketua Tim Validasi Lapangan Nasional, sekaligus Ketua Gugus Satuan Khusus Kebencanaan, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI), Johny Sumbung, SKM, MKes, menjelaskan bahwa sebelum kunjungan ini pihaknya telah melakukan verifikasi dokumen. Kunjungan ke Luwu kali ini difokuskan pada sinkronisasi dan peninjauan langsung kondisi lapangan.
“Malam ini kita akan sinkronkan data. Lalu kita ambil sampel lokasi pada tatanan yang ada. Saya juga ingin melihat rumah korban banjir yang dibangun BPBD. Saat bencana saya pernah datang ke sini, dan ingin memastikan rumah itu benar-benar tuntas untuk kebutuhan bencana,” ujar Joni.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat Luwu atas upaya mewujudkan kabupaten sehat.
“Tahun 2025 ini merupakan tahun penghargaan bagi bapak-ibu dalam penyelenggaraan kabupaten/kota sehat, yakni Swasti Saba. Kami tadi melihat langsung di lapangan, disambut anak SD dan guru, mengunjungi pasar hewan, hingga lokasi kuliner. Kami beri masukan agar sertifikat higienitas yang sudah diperoleh jangan hanya disimpan, tapi juga dipajang sebagai bukti standar nasional,” paparnya.
Ketua Forum Kabupaten Sehat Luwu, Ny. Hj. Kurniah Patahudding, menyambut langsung rombongan tim validasi yang dipimpin Joni Sumbung bersama Asep Surya Kusuma, serta Pembina Kabupaten/Kota Sehat Sulsel, Muslim Rasyid, Kasri, dan Lukman.
Menurutnya, kehadiran tim validasi nasional menjadi motivasi bagi 20 biro kabupaten serta 227 Pokja Sehat di desa dan kelurahan untuk terus berkomitmen membangun lingkungan aman dan sehat.
“Semangat gotong royong adalah kunci kita dalam validasi tingkat nasional ini. Kami juga menyadari masih banyak tantangan dan kekurangan yang perlu diperbaiki, tentu dengan arahan dari tim validasi,” jelas Kurniah.
Sementara itu, Wabup Luwu, Dhevy Bijak Pawindu, menyampaikan permohonan maaf karena Bupati Luwu tidak sempat hadir langsung menyambut tim validasi lantaran ada agenda penting di Jakarta.
“Program Kabupaten Sehat adalah ikhtiar untuk menciptakan lingkungan sehat bagi masyarakat Luwu. Kami berkomitmen mendukungnya melalui berbagai tatanan dengan memperkuat kerjasama lintas sektor,” kata Dhevy.
Ia berharap Kabupaten Luwu bisa meraih penghargaan Swasti Saba Wistara 2025. (shd/*)